Resistor adalah komponen electronika yang memiliki nilai resistansi (hambatan) eksklusif.
Resistor terbuat berdasarkan bahan karbon atau dawai yang dibungkus keramik.
Sifat pelawan adalah apabila dialiri arus listrik dapat mengatur besar kecilnya arus; misalnya,apabila nilai hambatan mini ,arus mengalir lebih akbar,sebaliknya apabila nilai penahan besar maka arus yang mengalir mini .
Resistor (hambatan) menurut sebuah resistor diberi lambang alfabet (R) & satuanya ohm atau dibaca (omega).
Resistor dalam rangkaian digambarkan dalam bentuk sekema menjadi berikut.
Dalam bentuk sebenarnya
Menentukan nilai resistansi sebuah penahan dilakukan dengan cara menjadi berikut.
1. Degan alat ukur ohmmeter
yg merupakan satu rangkaian indera ukur yang bisa dipakai buat mengukur tegangan, kuat arus, dan hambatan (resistansi) menurut pelawan yang diklaim MULTIMETER atau AVOMETER
2. Menentukan nilai resistor dengan kode warna.
pada badan resistor terdapat pita atau cincin warana. Pita atau cicin warna itu dapat kita beri kode 1, 2, 3, atu 4. Pita cincin 1, 2, dan 3 mengelompok menjadi satu, Sedangkan pita cincin 4 berdiri sendiri.
Pita cincin 1, 2, atau 3 menyatakan nilai resistor, sedangkan cincin pita 4 menyatakan toleransi nilai resistor biasanya berwarna emas dan perak, atau tidak berwarna. Toleransi dimaksudkan bahwa nilaisebuah resistor tidak mutlak seperti nilai yang ditunjukan oleh kode warna, melainkan dapat lebih berkurang atau bertambah sesuai besarnya toleransi. Misalnya sebuah resistor terbaca 100 ohm dan toleransi 5%, Jadi nilai resisto tesebut antara 95 ohm sampai dengan 105 ohm.
Perhatikan arti kode warna pada angka pelawan.
Contoh :
a.
Informasi.
a. Pita cincin 1 warna coklat → angka pertama = 1
b. Pita cincin 2 warna hitam → angka kedua = 0 (nol)
c. pita cincin 3 warna oranye → jumlah nol = 3
d. pita cincin 4 warna emas → toleransi = 5 %
jadi, nilai penahan = 10.000 ohm menggunakan tolerasi 5 % atau 10 kohmdengan toleransi 5 %. Nilai sebenarnya adalah 10.000 ohm ? Lima % x 10.000 ohm, atau antara 9500 ohm sampai dengan 10.500 ohm
3. Menentukan nilai resistor dengan kode angka dan huruf
Untuk membaca nilai resistor dengan kode angka dan huruf perlu diketahui terlebih dahulu kode angka dan huruf. ada dua macam huruf, yaitu huruf I ( pertama ) dan huruf II ( kedua ).
a. Huruf I menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal dengan pegertian sebagai berikut.
1. Jika huruf I adalah R, artinya x 1 ( kali satu ) ohm
2. Jika huruf I adalah K, artinya x 1000 ( kali seribu ) kilo ohm
3. Jika huruf I adalah M, artinya x 1000.000 ( kali satu juta) Mega ohm
b. Huruf II menyatakan toleransi dari resistor dengan pengertian sebagai berikut
1. Jika huruf II adalah J, artinya toleransi ± 5 %
2. Jika huruf II adalah K, artinya toleransi ± 10 %
3. Jika huruf II adalah M, artinya toleransi ± 20 %
Contoh :
1.
a. Huruf I menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal sehinga nilainya adalah 4,2 x 1000 ( K artinya 1000 ) dengan satuan ohm.
b. Huruf II menyatakan toleransi maka K berarti toleransi 10 %. Jadi nilai resistor tersebut adalah 4,2 x 1000 ohm toleransi 10 % atau 4,2 Kohm ± 10 % x 4,2 Kilo ohm atau 4,2 K ohm ± 0,42 Kilo ohm
2.
a. Huruf I menyatakan nilai resisto dan tanda koma desimal sehinga nilainya adalah 0,05 x 1000 ( K artinya 1000 ) dengan satuan ohm. Jadi nilai resistor tersebut adalah 0,05 x 1000 ohm toleransi 5 % atau 50 ohm ± 5 % x 50 ohm atau 50 ohm ± 2,5 ohm.
Baca juga tentang hambatan variabledi sini
Tidak ada komentar: